Lokasi strategis ini berpotensi dimanfaatkan untuk pengumpulan intelijen.
Strategi AS dan Tantangan dari Cina
Baca Juga:
Trump Ultimatum Iran: Setiap Serangan Houthi Akan Dibalas Keras!
Pakar pertahanan Pasifik, Dr. Michael Lansing dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), menilai langkah AS dalam membangun kembali pangkalan di Tinian sebagai bagian dari strategi deterensi terhadap Cina.
"Dengan meningkatnya agresi Cina di Laut Cina Selatan dan upayanya memperluas pengaruh di Pasifik, AS tidak bisa tinggal diam. Tinian adalah bagian dari rencana besar untuk menciptakan jaringan pertahanan yang lebih fleksibel dan tangguh," jelas Lansing.
Namun, Lansing juga mengingatkan bahwa Cina kemungkinan akan meningkatkan upaya pengaruhnya di negara-negara kepulauan Pasifik.
Baca Juga:
Houthi Gempur Kapal AS, Washington Janjikan Serangan Tanpa Henti
"Cina telah menggunakan strategi ekonomi dan infrastruktur untuk memperkuat pijakannya. Jika AS tidak segera menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara di wilayah ini, maka langkah militer saja tidak cukup untuk mengimbangi dominasi Cina," tambahnya.
Dengan pemulihan North Field dan pangkalan lainnya di Pasifik, AS tampaknya berupaya mengamankan dominasinya di wilayah tersebut.
Pertanyaannya, seberapa besar efektivitas strategi ini dalam membendung pengaruh Cina di Pasifik? Waktu yang akan menjawabnya.