WahanaNews.co | Kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin, masih menjadi tanda tanya di KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali.
Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin bisa saja menghadiri acara puncak forum internasional itu secara langsung atau mengirimkan delegasi.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Peskov menegaskan bahwa Moskow akan mengambil keputusan yang paling sesuai dengan kepentingan negaranya.
"Kami telah berulang kali mengklarifikasi. Kami menerima undangan resmi karena Rusia memang terlibat di semua G20," ujar Peskov pada Selasa (19/7), dikutip dari TASS.
Ia kemudian melanjutkan, "Kami akan memutuskan keputusan format partisipasi kami yang paling tepat mendekati tanggal KTT."
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Kehadiran Putin di G20 menjadi sorotan di tengah invasi Rusia di Ukraina. Sejumlah negara Barat sempat mengancam akan memboikot acara ini jika Putin benar-benar datang.
Namun, sebagai pemegang presidensi G20 pada tahun ini, Indonesia menyatakan bakal tetap mengundang Putin sebagai pemimpin negara anggota.
Indonesia pun melobi negara-negara anggota G20. Jokowi juga mengundang langsung Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk datang ke KTT G20, sesuai permintaan negara-negara Barat.
Pada Mei lalu, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan Putin bakal hadir di G20.
Namun, tak ada keterangan lebih lanjut dia akan hadir secara virtual atau fisik.
Saat Jokowi berkunjung ke Rusia akhir Juni lalu, Putin juga tak menyinggung soal kehadirannya di KTT G20. [rin]