Russell Bonner Bentley, seorang Amerika berusia 61 tahun dari Texas, mengatakan, dia tidak bisa menahan diri 8 tahun lalu untuk datang menyelamatkan orang-orang Donbass.
Menurut Bentley, yang menjuluki dirinya Koboi Donbass, mereka menghadapi fasisme seperti yang menimpa kakek buyut mereka 80 tahun lalu.
Baca Juga:
7-Eleven Tolak Tawaran Akuisisi Rp589 Triliun dari Circle K
Bentley datang pertama sebagai petempur, dan sekarang ia menjadi koresponden perang.
Bentley ingin membela tanah tempat dia ingin tinggal selama sisa hidupnya.
"Saya telah berada di sini selama delapan tahun sebagai tentara, sebagai sukarelawan bantuan kemanusiaan," kata Bentley, yang diberi nama sandi "Texas" setelah bergabung dengan milisi Donbass pada 2014.
Baca Juga:
Ciptakan Situasi Yang Aman Dan Kondusif, Kapolres Merangin Terjunkan Personil Pasca Terjadinya Peristiwa Penikaman Diarea PT.SGN
"Saya bekerja dengan Sut Vremeni (Essence of Time), Unit Tempur, juga dengan Batalyon Vostok dan di Batalyon Spetsnaz. Saya terlibat situasi yang sangat menantang, di Bandara Donetsk, Spartak, Avdeyevka, Yasinovataya," imbuhnya.
Situasi Berbeda saat Rusia Datang