Mereka melangkah keluar setiap hari mengetahui itu mungkin terakhir kalinya mereka mencium istri mereka dan berarti ucapan selamat tinggal.
Kata Bentley, Angkatan Darat Ukraina sangat dekat dan dapat mengebom warga sipil Donetsk menggunakan mortir dan artileri, kapan pun mereka mau.
Baca Juga:
7-Eleven Tolak Tawaran Akuisisi Rp589 Triliun dari Circle K
Menurut Bentley, bukan warga Ukraina Timur yang memulai konfrontasi.
Mereka berusaha keras berunding dengan Kiev dan sesama warga Ukraina.
Tetapi setelah ditindas dan ditembaki, mereka mengangkat senjata.
Baca Juga:
Ciptakan Situasi Yang Aman Dan Kondusif, Kapolres Merangin Terjunkan Personil Pasca Terjadinya Peristiwa Penikaman Diarea PT.SGN
"Begitu Anda berurusan dengan Nazi sungguhan, itu seperti anjing gila atau ular berbisa," kata Bentley.
"Tidak ada cara untuk memohon belas kasih atau keadilan atau kemanusiaan. Nazisme adalah wabah penyakit. Hanya ada satu cara untuk menyembuhkannya, dan kami sedang bersiap untuk menyembuhkannya di sini di Ukraina secara permanen," kata Bentley.
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa seorang Amerika dari keluarga kaya Texas pergi ke Donbass yang dilanda perang dan bergabung milisi untuk mempertahankan negeri yang jauh.