Dia mengatakan situasi di kota Sievierodonetsk begitu rumit, tetapi pasukan Ukraina berhasil menghentikan pasukan Rusia yang hendak maju.
"Sebanyak 7 batalyon kelompok taktis telah dikerahkan oleh musuh di sana. Meskipun terjadi baku tembak yang dahsyat, kami berhasil menghentikan musuh," tulisnya.
Baca Juga:
Heboh Kabar Rusia Bangun Pangkalan di Papua, Ini Fakta Mengejutkan di Baliknya
Zaluzhnyi juga menyebutkan bahwa dia meminta Milley untuk membantu Ukraina mendapatkan lebih banyak sistem artileri 155 mm dalam waktu dekat.
Perusahaan Jerman, Rheinmetall, menyelesaikan modernisasi kendaraan tempur infanteri tipe Marder yang pertama. Seorang juru bicara perusahaan, dalam sebuah komentar kepada kantor berita Jerman dpa pada hari Minggu (12/6), mengatakan enam kendaraan 'siap'.
Rheinmetall sedang dalam proses memperbaiki 100 Marders, kata Ketua Armin Papperger kepada surat kabar Jerman "Bild am Sonntag."
Baca Juga:
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia di Istana Merdeka
Dengan adanya kemungkinan pengiriman ke Ukraina, Papperger menambahkan: "Kapan dan di mana Marder akan dikirim adalah murni keputusan pemerintah federal."
Menurut Papperger, 88 tank Leopard 1 dan beberapa tank Leopard 2 juga berada di depot di Rheinmetall untuk dimodernisasi.
Ukraina ingin Jerman mengirimkan senjata berat sehingga pasukan Ukraina dapat mempertahankan diri dengan lebih baik melawan Rusia. Namun, pemerintah Jerman belum memberikan izin untuk mengirim Marder ke Ukraina.