Sebuah jajak pendapat nasional untuk program EenVandaag di televisi publik Belanda pada akhir Februari, di mana lebih dari 21.000 orang responden, menghasilkan 63% akan mendukung melanjutkan ekstraksi Groningen jika Rusia memotong ekspor ke Eropa.
"Di sini, rumah-rumah mungkin runtuh karena masalah keamanan. Di sana, ada pertumpahan darah," kata Wigbolgus.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Reaksi
Invasi Moskow di Ukraina telah memicu reaksi yang lebih luas terhadap minyak dan gas Rusia. Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia, sementara Komisi Eropa menerbitkan rencana untuk memangkas impor gas Rusia sebesar dua pertiga tahun ini.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Impor gas alam dan pipa cair non-Rusia tahun ini dapat menggantikan lebih dari sepertiga dari 155 bcm yang didapat Eropa setiap tahun dari Rusia, kata Komisi.
Sanksi Barat yang menargetkan ekonomi Rusia dan pendukung Putin dapat meningkatkan konfrontasi dengan Kremlin, yang telah mengancam akan membalas dengan memotong pipa Nord Stream utama yang membawa gas ke Jerman, kata pakar gas Peters.
Jika itu terjadi, peningkatan produksi Groningen dapat membantu negara tetangga Jerman, Belgia dan Prancis utara yang dapat menggunakan gas Belanda.