Sebenarnya, Rusia hanya menguasai sebagian Donetsk ketika referendum digelar pekan lalu.
Sebagian warga Donetsk pun mengaku sejatinya tak mau bergabung dengan Rusia.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Di kancah global, hasil referendum dan pencaplokan ini tak diakui.
Amerika Serikat sampai-sampai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Sejumlah pengamat menganggap Presiden Vladimir Putin buru-buru mengadakan referendum dan mencaplok keempat wilayah di timur hingga selatan Ukraina itu karena mulai terdesak.
Baca Juga:
Putin Tuduh AS dan Sekutunya Ledakkan Pipa Gas Nord Stream
Belakangan, Ukraina memang kian garang.
Hingga akhirnya, Ukraina menang besar ketika berhasil merebut Kharkiv, kawasan yang berbatasan langsung dengan Donetsk, di mana kelompok separatis pro-Rusia bercokol.
Dengan pencaplokan ini, Rusia dapat berdalih bahwa keempat wilayah tersebut kini merupakan bagian dari kedaulatan mereka.