"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka
atur-atur sendiri," ungkap Dudung pada Jumat (20/11/2020).
Tetapi lima hari berselang, Dudung menyebut Rizieq sebagai
"orang yang berilmu".
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
"Habib Rizieq orang berilmu dan sebagainya, luar biasa, tidak
kemudian kita bermusuhan dengan dia, tidak," ucap Dudung, Rabu (25/11/2020).
Mayjen Dudung juga mengatakan jika ia tidak pernah mengajak orang
lain untuk menganggap FPI sebagai "musuh", namun sebagai
"saudara" yang harus dirangkul lewat dialog.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Bukan Ancaman bagi Demokrasi
Dr Luqman mengingatkan, pengerahan massa yang berbasis identityas
dalam sebuah demokrasi tidak bisa dilihat sebagai anti-demokrasi.
"Dalam konteks Indonesia, saya kira argumennya adalah bahwa
mobilisasi identitas itu tumbuh dari praktik demokrasi di Indonesia ketika
partai politik tidak berperan."