Krisis ekonomi yang mendekap Kuba sejak dua tahun terakhir
semakin memburuk akibat pandemi. Rendahnya kinerja pemerintah di negeri dengan
sistem satu partai itu kian melengkapi penderitaan warga. Tahun lalu,
perekonomian Kuba menyusut 10,9 persen. Pada Juli 2021 saja, pemerintah
mencatat kontraksi sebesar dua persen.
Akibatnya kelangkaan bahan pangan dan obat-obatan meruak.
Warga harus mengantre selama berjam-jam buat membeli kebutuhan pokok, atau obat
untuk yang sakit.
Baca Juga:
Harga BBM-nya Naik 500%, Dulu Negara Kaya Kini Bangkrut
"Kami sudah muak dengan antrean dan kelangkaan. Sebab
itu saya ada di sini," kata seorang demonstran pria paruh baya kepada
Associated Press. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.