Ryder menolak berkomentar soal waktu pasti kendaraan tempur itu tiba di Ukraina.
Ia juga tak bersuara terkait berapa lama waktu latihan yang dibutuhkan tentara lokal untuk dapat menggunakan senjata itu.
Baca Juga:
IAEA: Situs Nuklir Iran Hancur Parah Dihantam Rudal AS
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memang kerap meminta senjata berat di tengah perang yang berkecamuk.
Dalam daftar permintaan yang dirilis penasihat senior Kepresidenan Ukraina pada Desember lalu, pemerintah terlihat membutuhkan tank tempur, M1 Abrams.
Sejak Rusia memulai invasi, AS telah menggelontorkan bantuan militer ke Ukraina hingga US$21 miliar atau sekitar Rp329 triliun.
Baca Juga:
Zona Bahaya Baru di Langit Timur Tengah, Maskapai Hadapi Tantangan Operasional
Sekutu AS, seperti Jerman, Prancis, dan negara Barat lain turut memasok senjata ke Ukraina. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.