“Serangan bom itu akan semakin memperburuk situasi media di Afghanistan, kata Hafizullah Barakai,” ucap kepala Persatuan Jurnalis Afghanistan, kepada Arab News.
“Ini akan menciptakan lingkungan negatif bagi insan media, dan itu pasti akan mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan jurnalis,” katanya.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
“Kami melihat kekerasan terhadap jurnalis terjadi selama beberapa tahun terakhir di seluruh Afghanistan. Saya mendesak pihak berwenang untuk menangani keselamatan jurnalis,” tambahnya.
Melansir Sindonews, belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi dua hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh Gubernur Balkh Mohammed Dawood Muzamil.
Serangan itu diklaim oleh afiliasi regional Daesh yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, atau Daesh-K. Muzamil adalah tokoh kunci dalam Taliban di balik serangan terhadap kelompok itu dan telah mempelopori operasi anti-Daesh. [ast/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.