Kelompok separatis Ukraina yang diklaim disokong Rusia itu beroperasi di wilayah perbatasan Lugansk dan Donetsk.
Wilayah yang terletak di timur Ukraina itu menjadi titik panas konflik pasukan pemerintah dengan dikuasai kelompok milisi pro-Rusia selama ini.
Baca Juga:
Serang Markas Militer Rusia, Pejabat Ukraina: Kami Hanya Membela Diri
Kelompok milisi menuduh pemerintahan Ukraina di Kiev sedang gencar untuk mengusir mereka keluar dari daerah itu.
Namun Kiev menegaskan tidak memiliki rencana seperti itu, dan pada gilirannya menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan ketegangan untuk memprovokasi sebuah insiden yang dapat menjadi dalih melancarkan invasi.
Mengutip dari kantor berita Rusia, Tass, pemimpin kelompok milisi di Lugansk (LPR), Leonid Pasechnik memerintahkan mobiliasasi umum.
Baca Juga:
Rusia Tambah Pasukan, Kemenhan Ukraina: Kami Mulai Terdesak di Mariupol
Dalam dekrit yang dikeluarkannya, Pasecnhnik mengatakan mobilisasi bertujuan untuk menciptakan kondisi memukul mundur LPR oleh Kiev.
Mobilisasi itu memerintahkan kesiapan pertempuran penuh untuk milisi Rakyat dan unit militer lainnya.
Selain di Lugansk, di Donetsk, pemimpin milisinya Denis Pushilin juga telah memerintahkan mobilisasi umum.