Pasukan Israel menyangkal tuduhan itu dan mengatakan pihaknya telah menyetujui permintaan direktur Al Shifa untuk "memperluas dan membantu" dalam evakuasi yang lebih sukarela melalui "rute aman". Dokter dan petugas media dapat tinggal untuk merawat pasien yang terlalu lemah untuk mengungsi, katanya.
Staf Al Shifa mengatakan seorang bayi prematur meninggal di rumah sakit itu pada Jumat, bayi pertama yang meninggal sejak pasukan Israel menerobos paksa dua hari sebelumnya. Tiga bayi meninggal sebelumnya ketika pasukan Israel mengepung rumah sakit.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Kiriman bahan bakar
Dengan perang memasuki pekan ketujuh, tidak ada pertanda untuk berhenti meski seruan internasional untuk gencatan senjata atau setidaknya "jeda kemanusiaan" untuk mengatasi krisis pangan, obat-obatan, air minum dan bahan bakar yang diderita penduduk sipil.
Di tengah peringatan bahwa pengepungan Gaza meningkatkan segera risiko kelaparan, Israel pada Jumat terlihat mematuhi tekanan internasional dan mengizinkan truk pembawa bahan bakar dan menjanjikan "tidak ada pembatasan" untuk bantuan yang diminta PBB.
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Namun badan bantuan PBB OCHA mengatakan tidak ada bantuan yang memasuki Gaza tiga hari terakhir pada Jumat dan distribusi menjadi terhenti karena tidak adanya jaminan keamanan dan bahan bakar. Disebutkan juga bahwa selokan telah mulai meluap di jalanan di beberapa daerah akibat tidak adanya bahan bakar untuk mengoperasikan infrastruktur.
Kekerasan yang mematikan juga meningkat di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak perang Gaza dimulai. Setidaknya lima pejuang dari sayap bersenjata partai Fatah yang merupakan partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas, terbunuh dalam serangan udara terhadap sebuah bangunan di kamp pengungsi Balata di Nablus, kata petugas media Palestina pada Sabtu.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.