Desa ini hanya berjarak 10 km barat dari kota Lysychansk, yang jatuh ke tangan Rusia setelah berminggu-minggu pertempuran sengit di bulan Juli.
"Para penjajah jelas panik," kata presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin malam, menambahkan bahwa dia sekarang fokus pada "kecepatan" di daerah-daerah yang dibebaskan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dia juga menekankan bahwa penyelidik telah menemukan bukti baru penyiksaan yang digunakan terhadap beberapa tentara Ukraina yang dimakamkan di dekat Izyum, di wilayah timur laut Kharkiv.
Kremlin menolak tuduhan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di wilayah Kharkiv Ukraina sebagai “kebohongan”.
Moskow secara teratur menyangkal melakukan kekejaman dalam perang atau dengan sengaja menyerang warga sipil, meskipun banyak laporan, foto, dan rekaman video dari garis depan melemahkan sikap ini.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Sementara itu perusahaan nuklir negara Ukraina, Energoatom, mengatakan pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Pivdennoukrainsk di wilayah Mykolaiv selatan Ukraina tetapi reaktornya belum rusak dan berfungsi normal. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.