Ide ini sudah dibahas dalam rapat kerja sejumlah negara tahun 2022.							
						
							
							
								Dari hasil rapat, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam nominasi.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										5 Minuman Dunia yang Diakui UNESCO, Ini dari Indonesia!
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Kemudian antara Agustus hingga Oktober, NHB mengadakan 6 diskusi kelompok dengan 48 peserta untuk mencari pandangan tentang nominasi.							
						
							
							
								NHB menjelaskan, diskusi melibatkan para praktisi budaya, perwakilan asosiasi budaya dan peneliti yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian kebaya.							
						
							
							
								Kemudian pada tanggal 1-3 November, perwakilan dari NHB dan masyarakat menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dosen FE Unimed Bawa Danau Toba Raih Penghargaan Tertinggi UNESCO
									
									
										
									
								
							
							
								Pada saat itu mereka berdiskusi mengenai nominasi kebaya ini. NHB akan mengatur inisiatif penjangkauan publik dari Januari hingga Maret 2023 untuk meningkatkan kesadaran akan nominasi tersebut.							
						
							
							
								Sementara itu, UNESCO akan menilai nominasi berdasarkan definisi warisan budaya takbenda, dan seberapa baik masing-masing dari empat negara akan memastikan promosi dan praktik terkait kebaya. Hasil nominasi diharapkan akan diumumkan pada akhir 2024. [rgo]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.