WahanaNews.co | Aktivitas
produktif manusia terkadang berdampak pada perubahan iklim. Hal itu diungkapkan
dalam laporan ilmiah utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Studi penting itu memperingatkan gelombang panas yang
semakin ekstrem, kekeringan dan banjir, serta batas suhu utama yang dilanggar
hanya dalam satu dekade.
"Laporan itu adalah
kode merah untuk kemanusiaan," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB
Antonio Guterres.
Tetapi para ilmuwan mengatakan bencana dapat dihindari jika
dunia bertindak cepat. Ada harapan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca dapat
menstabilkan kenaikan suhu.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Menggemakan temuan para ilmuwan, Sekretaris Jenderal PBB
Antonio Guterres mengatakan, "Jika kita menggabungkan kekuatan sekarang,
kita dapat mencegah bencana iklim."
"Tetapi, seperti yang dijelaskan oleh laporan hari ini,
tidak ada waktu untuk penundaan dan tidak ada ruang untuk alasan. Saya
mengandalkan para pemimpin pemerintahan dan semua pemangku kepentingan untuk
memastikan COP26 sukses," papar dia.
Penilaian yang jujur tentang masa depan planet kita telah
disampaikan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB. IPCC
terdiri atas sekelompok ilmuwan yang temuannya didukung berbagai pemerintah di
dunia.