Akibat benturan tersebut, helikopter mendadak kehilangan kendali dan jatuh dalam posisi miring, sekitar 20 meter dari lokasi awal lepas landas.
Beruntung, seluruh penumpang termasuk pilot dan penguin berhasil selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
Namun, helikopter mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian bilah rotor utama yang menghantam tanah saat jatuh.
Dalam laporan hasil investigasi yang dikutip dari BBC pada Kamis (10/4/2025), SACAA menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh kurangnya penilaian risiko serta kegagalan dalam menerapkan standar keselamatan terkait pengangkutan hewan.
“Tidak digunakannya kontainer yang aman membuat pengangkutan penguin tidak sesuai dengan kondisi penerbangan,” tulis SACAA dalam laporannya.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
SACAA menegaskan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat dalam setiap penerbangan, tidak hanya dalam hal teknis penerbangan, tetapi juga menyangkut aspek sekecil apa pun seperti keamanan kargo.
Pergeseran barang, sekecil dan sesederhana apapun bentuknya, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani sesuai prosedur.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.