Dalam pidato berapi-api, Khamenei menyebut Israel sebagai “rezim palsu” yang “hampir hancur” dan mengklaim bahwa Republik Islam Iran keluar sebagai pemenang.
“Saya mengucapkan selamat kepada bangsa Iran yang agung atas kekalahan rezim Zionis palsu,” ujar Khamenei.
Baca Juga:
Embargo AS Justru Jadi Berkah, Iran Ciptakan Jet Tempur Saeqeh dari F-5 Lawas
“Terlepas dari semua kegaduhan dan klaimnya, rezim Zionis hampir hancur di bawah serangan Republik Islam.”
Tak hanya menyentil Israel, Khamenei juga mengecam Amerika Serikat yang turut terlibat membombardir tiga situs nuklir Iran selama akhir pekan lalu.
“AS memasuki perang secara langsung karena merasa bahwa jika tidak, rezim Zionis akan hancur total. Namun, AS tidak memperoleh apa pun dari perang ini,” kata Khamenei dengan nada sinis.
Baca Juga:
Miliki Rudal Baru yang Lebih Mematikan, Teheran Tegaskan Kesiapan Perang
Ia juga memuji soliditas rakyat Iran selama konflik. “Sembilan puluh juta orang berdiri bersama, bahu-membahu, tanpa ada perpecahan dalam tuntutan atau dukungan mereka,” katanya.
Namun di balik ancaman verbal dan adu propaganda, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Israel sedang menghadapi pukulan serius, bukan hanya secara militer, tapi juga ekonomi.
Boncos Setelah 12 Hari Perang