Bandara Internasional Ben Gurion juga sempat lumpuh, mengganggu arus 35.000 penumpang harian dan ratusan penerbangan. Maskapai nasional El Al bahkan menghentikan semua operasional dan mengalihkan rute secara darurat.
Tak kalah parah, sektor perdagangan berlian di Tel Aviv ikut babak belur.
Baca Juga:
Israel Tutupi Kerusakan Parah Akibat Rudal Iran dengan Sensor Ketat Media
Serangan rudal ke kawasan Bursa Efek memicu aksi jual besar-besaran, menekan pasar saham dan menjatuhkan nilai tukar shekel hingga 3,7 per dolar AS.
Antara Nyali dan Realitas
Di tengah kondisi tersebut, ancaman Israel untuk "menghabisi" Khamenei tampak lebih seperti retorika pelipur lara daripada strategi yang benar-benar bisa dijalankan.
Baca Juga:
Perang Lawan Iran Bikin Keuangan Israel Boncos, Anggaran Negara Terkapar
Militer Israel mungkin unggul teknologi, namun tekanan ekonomi dan isolasi diplomatik bisa membatasi ruang geraknya secara signifikan.
Para pengamat internasional menyebut, jika Israel benar-benar melancarkan serangan terhadap Ayatollah Khamenei, maka skenario eskalasi ke perang regional yang lebih luas, melibatkan Hizbullah, Suriah, bahkan Rusia, bukan hal mustahil.
Pertanyaannya kini bukan sekadar apakah Israel punya nyali, tetapi apakah mereka sanggup menanggung akibatnya.