Sayangnya, evakuasi juga tak bisa langsung dilakukan karena medan ekstrem dan cuaca yang tidak bersahabat. Jenazah baru berhasil dievakuasi dua hari kemudian, Rabu (26/6/2025) pagi pukul 06.00 WITA.
Pakar kebencanaan dari Universitas Indonesia, Prof. Dwi Sutarno, menilai kasus ini harus dievaluasi secara menyeluruh, termasuk sistem komunikasi, koordinasi, dan peralatan pencarian di kawasan wisata ekstrem.
Baca Juga:
Neymar Perpanjang Kontrak di Santos hingga 2025, Siap Bangkit Demi Piala Dunia
“Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi mendaki paling populer di Indonesia. Tapi kalau dalam kasus seperti ini butuh waktu empat hari untuk evakuasi, maka ada sesuatu yang perlu dibenahi, bukan hanya di lapangan tapi juga dalam sistem manajemen krisis,” ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.