Raisi dan rombongan dilaporkan menggunakan helikopter buatan Amerika Serikat, Bell 212. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan di periode terakhir pemerintahan Iran pada 1976.
Sejumlah pengamat juga menyampaikan kekhawatiran mereka terkait suku cadang atau pemeliharaan Bell 212, mengingat sanksi yang dijatuhkan AS.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Sementara itu, mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS karena mempersulit pembelian suku cadang.
"[Kecelakaan itu] akan tercatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika Serikat terhadap bangsa Iran," kata Zarif.
Helikopter yang mengangkut Raisi dan rombongannya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu.
Baca Juga:
Presiden Iran Pakai Helikopter AS dengan Teknologi Usang, Ternyata Ini Alasannya
Penumpang di helikopter itu mencakup Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, Imam Masjid Tabriz dan kru pesawat.
Pejabat Iran mengonfirmasi total sembilan penumpang meninggal dalam kecelakaan.
Menanggapi berita duka ini, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mendeklarasikan hari berkabung nasional selama lima hari.