Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan: "Peringatan evakuasi adalah untuk sementara memindahkan (orang) ke selatan...untuk mengurangi kerugian sipil."
Dia berbicara di sebuah acara di PBB dengan keluarga warga Israel yang diculik oleh Hamas.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
“PBB harus memuji Israel atas tindakan pencegahan ini,” kata Erdan kepada diplomat PBB di acara yang diselenggarakan Israel.
“Selama bertahun-tahun, PBB tidak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi teror Hamas di Gaza," ujarnya.
Nasib para pengungsi Palestina adalah salah satu masalah yang sangat kompleks dalam upaya mencapai perdamaian yang hampir terhenti.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Palestina dan negara-negara Arab telah menegaskan bahwa setiap kesepakatan harus memasukkan hak para pengungsi dan keturunan mereka untuk kembali ke tanah asal mereka, sebuah tuntutan yang selalu ditolak oleh Israel.
Di Khan Younis, yang terletak di selatan Gaza, Mariam al-Farra, seorang ibu berusia 36 tahun yang memiliki dua anak, mengungkapkan bahwa pengungsi di wilayah tersebut tinggal dalam kondisi yang sangat sulit, tanpa akses air, listrik, atau internet.
Dia menyampaikan bahwa ada desas-desus yang menyebutkan bahwa mereka mungkin dipindahkan secara paksa ke Sinai, meskipun mereka tidak memiliki keterlibatan dalam semua hal ini. Yang mereka inginkan hanyalah hidup dalam kedamaian.