"Keamanan Israel bisa bergantung pada Amerika Serikat, namun saat ini Israel memiliki lebih dari Amerika Serikat. Israel memiliki (dukungan) Uni Eropa, memiliki Eropa, dan memiliki (dukungan) sebagian besar dunia," kata Biden pada Selasa (12/12) di Washington.
"Namun mereka (Israel) mulai kehilangan dukungan tersebut karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi," papar Biden menambahkan seperti dikutip Al Jazeera.
Baca Juga:
Lebanon Kian Terancam, Netanyahu Sesumbar Hantam Hizbullah Tanpa Ampun
Bukan hanya Amerika Serikat, tetapi Inggris dan Prancis juga terus menekankan kepada Israel agar tidak mengincar penduduk dan fasilitas sipil di Gaza selama agresinya.
Tidak hanya tekanan dari luar negeri, tetapi di dalam negeri, posisi Netanyahu semakin terpojok. Setelah dianggap gagal dalam melindungi keamanan nasional akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, sebagian warga Israel juga menilai bahwa Netanyahu tidak berhasil melindungi mereka yang masih menjadi sandera milisi Palestina.
Pada awal konflik, sekitar 240 orang dari Israel, termasuk warga asing, disandera oleh Hamas.
Baca Juga:
Benjamin Netanyahu Idap 4 Penyakit, dari Hernia hingga Masalah Jantung
Hingga saat ini, lebih dari 120 sandera telah dibebaskan oleh Hamas, sementara tiga sandera warga Israel tewas tertembak oleh tentara Israel sendiri selama pertempuran berlangsung.
Kematian tiga sandera ini menimbulkan kemarahan di kalangan warga Israel, terutama di kalangan keluarga sandera, terhadap Netanyahu. Saat ini, masih ada 100 tawanan Hamas yang terus disandera di Gaza.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.