WahanaNews.co | Televisi pemerintah Rusia RT, mempertontonkan dua veteran tentara Amerika Serikat (AS) yang ditawan saat membela Ukraina dalam perang.
Wawancara televisi yang disiarkan pada Jumat (17/6/2022) tersebut sekaligus mengonfirmasi nasib dua veteran bernama Alex Drueke dan Andy Huynh itu.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Drueke dan Huynh, sama-sama berasal dari negara bagian Alabama, diyakini sebagai warga negara AS pertama yang ditangkap Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari silam.
Penangkapan keduanya pun menimbulkan kekhawatiran, mengingat nasib kombatan asing lain yang ditawan Rusia. Baru-baru ini, separatis pro-Rusia di Donetsk menghukum mati tiga kombatan asal Inggris Raya dan Maroko.
Dalam wawancara yang disiarkan RT, Drueke mengirim pesan kepada ibunya di rumah. Ia mengakhiri perkataannya dengan kedipan singkat.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
“Ibu, aku cuma ingin memberitahumu bahwa aku masih hidup dan ingin pulang ke rumah secepat mungkin. Jadi, cintai Diesel untukku. Aku mencintaimu,” kata Drueke kepada ibunya dalam siaran tersebut.
Diesel merupakan anjing milik Drueke. Anjing ini berjenis mastiff.
Bibi Drueke, Dianna Shaw menyebut video yang dirilis itu memuat suatu kata kunci dan gestur yang dipersiapkan dengan ibunya saat keduanya berlibur ke Irak.