WahanaNews.co | Uni Eropa tengah mempersiapkan paket sanksi kesembilan terhadap Rusia.
Sanksi tersebut merupakan bagian terbaru dari serentetan sanksi sebelumnya yang telah dijatuhkan Uni Eropa sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Rencana sanksi terbaru tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kunjungannya ke Finlandia pada Kamis (24/11/2022).
“Kami bekerja keras untuk memukul Rusia untuk menumpulkan lagi kemampuannya dalam mengobarkan perang di Ukraina,” kata von der Leyen, sebagaimana dilansir Reuters.
“Dan saya dapat mengumumkan hari ini bahwa kami bekerja dengan kecepatan penuh pada paket sanksi kesembilan,” sambung von der Leyen.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dia meyakini, Uni Eropa dengan G7 dan mitra lainnya akan segera menyepakati pembatasan harga minyak Rusia.
“Kami tidak akan berhenti sampai Ukraina menang atas (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan perangnya yang melanggar hukum dan biadab,” ucap von der Leyen.
Diberitakan sebelumnya, rusia resmi resesi setelah produk domestik bruto (PDB) anjlok 4 persen pada kuartal ketiga tahun ini, menurut perkiraan pertama yang diterbitkan badan statistik Rusia.