Peralatan militer bernilai miliaran dolar dikhawatirkan telah jatuh ke tangan Taliban, termasuk helikopter Black Hawk dan Humvee, dan juga perangkat biometrik militer yang dapat digunakan untuk melacak mantan sekutu Afghanistan yang bekerja dengan Amerika Serikat.
Peralatan itu awalnya dipasok untuk meningkatkan kemampuan pasukan Afghanistan dan dilaporkan ditinggalkan militer AS di tengah kekacauan evakuasi dari negara itu.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
Foto dan rekaman yang diposting di media sosial beberapa hari sebelumnya menggambarkan pejuang Taliban berpose di samping barang rampasan militer mereka, ketika Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengkonfirmasi "sejumlah besar" senjata yang dipasok AS telah disita Taliban.
Seorang juru bicara kantor politik Taliban mengatakan kepada Sputnik bahwa seluruh Afghanistan berada dalam kendali penuh Taliban sekarang setelah pasukan AS terakhir meninggalkan negara itu.
"Sekarang negara kami telah merdeka dan merdeka," ungkap juru bicara Taliban.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Amerika Serikat menyelesaikan evakuasi kontingennya dari negara itu pada 31 Agustus. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.