WahanaNews.co | Sebuah fakta diungkap Kementerian Pertahanan, terkait pergerakan pasukan Rusia menuju arah Ukraina.
Militer Rusia diduga mengerahkan kendaraan krematorium yang akan mengikuti pasukannya, dalam invasi ke Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dilansir dari The Telegraph, Kementerian Pertahanan Inggris merilis video yang menunjukkan kendaraan krematorium, yang akan digunakan untuk membakar jenazah prajurit Rusia yang tewas dalam perang.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengungkap bahwa kendaraan krematorium yang dikerahkan militer Rusia dilengkapi dengan insinerator, atau sistem pembakaran yang biasa digunakan untuk membakar sampah.
Video memperlihatkan, kendaraan krematorium yang dikerahkan militer Rusia dibuat khusus untuk menghancurkan limbah biologis, oleh perusahaan bernama Tourmaline, yang berbasis di Saint Petersburg.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Wallace meyakini juga bahwa penggunaan kendaraan krematorium adalah upaya Kremlin untuk menutupi kerugian perang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kritik publik dalam negeri Rusia, saat pertama kali menginvasi Ukraina pada 2014 silam.
"Sebelumnya mereka telah mengerahkan krematorium bergerak untuk mengikuti pasukan di sekitar medan perang. Yang menurut buku siapa pun, itu adalah hal yang mengerikan," ujar Wallace.
"Jika saya adalah seorang prajurit dan tahu bahwa jenderal saya memiliki sedikit kepercayaan kepada saya, sehingga mereka mengikuti saya di sekitar medan perang dengan krematorium bergerak," katanya.
Setelah merilis bukti ini, Kementerian Pertahanan Inggris mengecam keras pemerintah dan militer Rusia dalam memperlakukan para prajuritnya.
"Ini adalah sisi yang sangat mengerikan dari bagaimana orang Rusia memandang pasukan mereka, dan bagi Anda yang bertugas menjadi seorang prajurit. Rezim Rusia akan melenyapkan Anda, jika Anda terbunuh dalam pertempuran," ucap Wallace.
Dalam laporan lain yang dikutip dari Euromaidan Press, para perwira tinggi Rusia dipercaya telah mengirim tujuh unit mobil krematorium untuk mengikuti pasukan ke Ukraina. Dengan perkiraan akan ada sekitar 56-70 prajurit yang tewas setiap harinya. [qnt]