WahanaNews.co | Sebuah sekte di Thailand diciduk polisi setempat lantaran memicu keresahan warga sekitar.
Sekte yang dipimpin oleh seorang pria bernama Tawee Nanla ini dilaporkan atas sejumlah pelanggaran hukum, di antaranya yang paling mengerikan adalah praktik memakan kotoran manusia dan penemuan 11 mayat di pondok mereka berkumpul.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Tawee Nanla sebagai pemimpin sekte telah menganjurkan para pengikutnya untuk mengkonsumsi tinja, urine, air liur, dan kulit matinya sendiri yang dia sebut sebagai obat yang menyembuhkan penyakit.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pengikut Tawee mungkin telah memanggilnya 'bapak spiritual' sementara rumah sakit jiwa di Thailand memanggilnya seorang pasien.
"Pengikut Tawee mungkin telah memanggilnya bapak spiritual tetapi Rumah Sakit Srithanya, sebuah rumah sakit jiwa, hanya akan menyebut orang itu sebagai pasien," ujarnya dikutip dari Bangkok Post, Senin (30/5/2022).
Baca Juga:
ASEAN+3 Tandatangani MoU untuk Perangi Kejahatan Siber Lintas Batas
Selain itu, sekte yang dipimpin Tawee terbukti telah menyebarkan produk makanan yang di jual ke sejumlah toko dan warung namun mengandung jamur yang berbahaya bagi kesehatan.
Temuan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand menemukan produk keripik ikan, kacang hijau goreng, dan cumi-cumi kering yang sudah berjamur dan tidak lolos uji kelayakan makanan.
Pada uji sampel air yang diambil dari dalam pondok tempat sekte ini melakukan kegiatan juga ditemukan kandungan bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli) dan koliform yang jika dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.