Sejumlah studi populasi menunjukkan kemungkinan adanya efek perlindungan kopi terhadap fungsi ginjal.
Salah satu studi tahun 2022 menyatakan bahwa orang yang rutin minum kopi dalam jumlah berapa pun memiliki risiko 15% lebih rendah mengalami cedera ginjal.
Baca Juga:
7 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Sering Diabaikan
Bagi mereka yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir per hari, penurunan risikonya bahkan mencapai 22–23%.
Namun, hasil berbeda muncul dari studi terhadap lansia dengan kelebihan berat badan atau sindrom metabolik. Penelitian tersebut menemukan bahwa konsumsi lebih dari dua cangkir kopi berkafein per hari justru berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal. Menariknya, kopi decaf (tanpa kafein) tidak menunjukkan efek buruk yang sama.
Selain kopi, konsumsi makanan tinggi kalium juga harus diawasi oleh penderita CKD. Buah dan sayuran seperti pisang, alpukat, tomat, ubi jalar, jeruk, dan bayam memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi dan bisa memperberat kerja ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga:
Sindikat Jual Ginjal Seharga Rp600 Juta ke India Digagalkan TNI AL
Adapun terkait risiko pembentukan batu ginjal, asupan kopi juga patut dipertimbangkan. Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat, dan kopi biasa merupakan salah satu sumber oksalat.
Oleh sebab itu, bagi pasien dengan riwayat batu ginjal, terutama jenis kalsium oksalat, konsumsi kopi harus dibatasi atau dikonsultasikan lebih lanjut.
Selain itu, tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama kedua penyakit ginjal setelah diabetes. Ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara, yang kemudian memunculkan kekhawatiran soal dampaknya terhadap ginjal.