Kondisi medis seperti gangguan tiroid, anemia, dan defisiensi nutrisi dapat berkontribusi terhadap kebotakan. Misalnya, kekurangan zat besi dan vitamin tertentu bisa menyebabkan rambut rontok.
• Gaya Hidup dan Perawatan Rambut
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk, kurang tidur, dan merokok, dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Selain itu, penggunaan produk perawatan rambut yang keras atau kebiasaan styling yang merusak rambut juga bisa berkontribusi terhadap kebotakan.
• Peran Stres dalam Kebotakan
Stres telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk rambut rontok. Ada beberapa cara di mana stres dapat mempengaruhi kesehatan rambut:
Baca Juga:
Waspada, Stres Bisa Memicu Penurunan Konsentrasi dan Kecerdasan
• Telogen Effluvium
Stres berat dapat memicu kondisi yang disebut telogen effluvium, di mana rambut berhenti tumbuh dan masuk ke fase istirahat terlalu cepat.
Setelah beberapa bulan, rambut mulai rontok secara berlebihan. Telogen effluvium biasanya bersifat sementara dan rambut dapat tumbuh kembali setelah stres berkurang.