• Genetika
Faktor genetika adalah salah satu penyebab utama kebotakan, baik pada pria maupun wanita. Kebotakan androgenetik, yang juga dikenal sebagai male-pattern baldness atau female-pattern baldness, seringkali diwariskan dalam keluarga. Jika seseorang memiliki anggota keluarga dekat yang mengalami kebotakan dini, kemungkinan besar dia juga akan mengalami hal yang sama.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
• Hormon
Perubahan hormon juga bisa memicu kebotakan. Pada pria, hormon dihidrotestosteron (DHT) memainkan peran penting dalam menyebabkan rambut rontok.
DHT dapat menyusutkan folikel rambut, sehingga menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan akhirnya rontok.
Baca Juga:
Waspada, Stres Bisa Memicu Penurunan Konsentrasi dan Kecerdasan
• Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti alopecia areata menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, yang dapat mengakibatkan kebotakan di area tertentu atau di seluruh kepala. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang-orang muda.
• Kondisi Medis Lainnya