Diabetes UK mengatakan bahwa konsumsi roti putih, nasi putih, dan sereal sarapan bergula yang dikenal sebagai karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Namun, biji-bijian utuh seperti beras cokelat, pasta gandum utuh, tepung gandum utuh, roti gandum utuh, dan gandum dikaitkan dengan penurunan risiko.
Baca Juga:
Arab Saudi Pasang THAAD, Pakar Wanti-wanti: Pernah Keteteran Cegat Rudal Iran
Satu studi, yang diterbitkan dalam The BMJ, menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh dapat mengurangi risiko secara signifikan.
Dua atau lebih porsi beras cokelat dalam seminggu mengurangi risiko sebesar 12 persen, jika dibandingkan dengan hanya makan satu porsi dalam sebulan.
Cabai
Baca Juga:
Drone Penuh Bahan Peledak Gagal Hantam Bandara Arbil, Perang Bayangan Iran-AS Kian Dekat
Pecinta makanan pedas mungkin sudah mengurangi risiko diabetes tanpa menyadarinya. Pasalnya, capsaicin, senyawa kimia dalam cabai yang memberikan rasa pedas, telah terbukti dapat mengurangi kadar glukosa darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut membantu meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.
Shiqi Zhang, dari Southwest University di Chongqing, Cina, mengatakan, "Cabai menunjukkan efek antiobesitas, antikanker, antidiabetes, serta pereda rasa sakit dan gatal pada hewan dan manusia.