Diabetes UK mengatakan bahwa konsumsi roti putih, nasi putih, dan sereal sarapan bergula yang dikenal sebagai karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Namun, biji-bijian utuh seperti beras cokelat, pasta gandum utuh, tepung gandum utuh, roti gandum utuh, dan gandum dikaitkan dengan penurunan risiko.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Satu studi, yang diterbitkan dalam The BMJ, menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh dapat mengurangi risiko secara signifikan.
Dua atau lebih porsi beras cokelat dalam seminggu mengurangi risiko sebesar 12 persen, jika dibandingkan dengan hanya makan satu porsi dalam sebulan.
Cabai
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Pecinta makanan pedas mungkin sudah mengurangi risiko diabetes tanpa menyadarinya. Pasalnya, capsaicin, senyawa kimia dalam cabai yang memberikan rasa pedas, telah terbukti dapat mengurangi kadar glukosa darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut membantu meningkatkan kadar insulin pada tikus diabetes.
Shiqi Zhang, dari Southwest University di Chongqing, Cina, mengatakan, "Cabai menunjukkan efek antiobesitas, antikanker, antidiabetes, serta pereda rasa sakit dan gatal pada hewan dan manusia.