Ada berbagai hal yang bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Beberapa di antaranya bersifat ringan, namun ada pula yang perlu diwaspadai:
• Gaya hidup
Kurang tidur, stres, konsumsi kafein berlebihan, merokok, atau makan makanan pedas bisa menjadi pemicu umum. Bahkan olahraga intens pun bisa memicu palpitasi, terutama jika tubuh belum terbiasa.
Baca Juga:
Tanda-tanda Jantung Bermasalah yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat
• Anemia
Saat tubuh kekurangan sel darah merah, jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan oksigen, sehingga muncullah debaran.
• Hipertiroidisme
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa memicu berbagai gejala, termasuk jantung berdebar, gemetaran, dan keringat berlebihan.
• Hipoglikemia
Gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan tubuh gemetar, lemas, berkeringat, dan jantung berdebar.
Baca Juga:
Tidak Hanya Mual dan Pusing, Korban Dugaan Keracunan Matauli Rasakan Detak Jantung Cepat Hingga Sesak
• Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, jantung harus memompa lebih kuat untuk menjaga aliran darah. Akibatnya, detak jantung bisa meningkat.
• Aritmia
Ini adalah gangguan irama jantung yang bisa serius. Detaknya bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
• Demam
Suhu tubuh yang naik bisa mempercepat detak jantung sebagai respons alami terhadap infeksi.