"Omicron menginfeksi tenggorokan lebih dahulu dengan rasa seperti terbakar sebelum gejala hidung tersumbat, batuk kering, dan badan pegal, tidak seperti varian lain," katanya.
Jika diperhatikan, sakit tenggorokan biasa dengan yang menjadi gejala Omicron memang sulit dibedakan tanpa melakukan tes.
Baca Juga:
Jaksa Agung: Pengoplosan Pertamax di Masa Pandemi Bisa Berujung Hukuman Mati
Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab sakit tenggorokan di masa pandemi ini, disarankan setiap orang yang mengalami gejala sakit tenggorokan untuk melakukan pemeriksaan swab antigen atau swab PCR, apalagi jika ada kontak erat dengan pasien positif Covid.
Jika hasil tes positif Covid-19 maka lakukan konsultasi dan jalani isolasi mandiri. Jika negatif Covid-19, radang tenggorokan dapat diobati dengan sejumlah pengobatan termasuk cara alami. Umumnya radang tenggorokan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu.
"Meredakan sakit tenggorokan secara alami bisa dengan berkumur dengan larutan garam, 1/2 atau 1 sendok teh garam dicampur dengan air 1 gelas air hangat. Ini membuat saluran napas hangat dan mempertahankan hidrasi serta membersihkan lendir atau sekret," kata Marlinda.
Baca Juga:
Kejagung Didesak Tetapkan Mantan Bupati Samosir Tersangka Dugaan Korupsi Dana Covid
Selain air garam, dia juga merekomendasikan sejumlah cara meredakan sakit tenggorokan seperti air hangat dengan madu, uap air hangat, serta permen isap pelega napas. Istirahat penuh juga penting dilakukan.
Setelah mengetahui penyebab sakit tenggorokan dan bedanya dengan Omicron, jaga kesehatan tubuh dengan asupan bernutrisi dan olahraga, serta tetap mematuhi protokol kesehatan. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.