Kondisi ini sering muncul akibat penggunaan gawai yang berlebihan, aktivitas multitasking, atau rutinitas digital seperti pertemuan online yang tiada henti.
Ketika paparan ini terjadi secara berulang, neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin yang berperan penting dalam perhatian dan motivasi menjadi menurun.
Baca Juga:
Hati-hati! Antibiotik Bisa Picu Obesitas dan Gangguan Otak
Akibatnya, kita merasa otak seakan ‘macet’, padahal tubuh tidak merasa lelah secara fisik.
Sumber Pemicu Neural Fatigue dalam Hidup Sehari-hari
Berbagai pemicu neural fatigue sering kali tersembunyi dalam rutinitas kita: notifikasi berulang, tugas yang monoton, pertemuan daring dengan pola yang sama, hingga konsumsi konten seragam di media sosial.
Baca Juga:
Stroke Hemoragik Renggut Nyawa Suami Najwa Shihab, Ini Penyebab dan Risikonya
Bahkan mendengarkan lagu yang sama berulang kali atau melihat iklan digital yang terus muncul dapat menjadi beban tambahan yang menumpuk dalam sistem saraf.
Tanpa disadari, otak kita terus-menerus menyaring dan menentukan informasi mana yang harus diperhatikan.
Proses ini menguras energi kognitif yang besar dan dapat mempercepat terjadinya kelelahan.