WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam dunia serba cepat saat ini, masyarakat semakin akrab dengan hiburan yang dapat diakses secara instan.
Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menyajikan video berdurasi kurang dari satu menit yang dikemas dengan visual menarik, membuat pengguna terus menggulir layar tanpa henti.
Baca Juga:
Papua Nugini Memanas, Polisi Blokir Facebook di Tengah Operasi Anti-Teror
Kebiasaan ini tidak lagi sekadar tren, melainkan sudah menjelma menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik keseruannya, ada dampak yang mulai terasa, terutama menurunnya kemampuan fokus terutama di kalangan anak muda.
Salah satu gejala yang kini banyak diperbincangkan adalah brain fog.
Baca Juga:
Sosok Achmad Zaky Pendiri Platform Marketplace Bukalapak
Apa Itu Brain Fog?
Brain fog bukanlah istilah medis, tetapi digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa pikirannya tidak jernih, sulit berkonsentrasi, cepat lupa, dan lambat dalam merespons.
Misalnya, saat kamu membaca tapi tak bisa memahami isinya, atau saat bicara tiba-tiba kehilangan arah. Itulah potret umum dari brain fog.