Menurut data
Google dari pekan kedua Agustus, WHO menuturkan mobilitas warga mencapai
tingkat yang tidak pernah terlihat sejak Februari 2020, atau sebelum pandemi
Covid-19 muncul di Indonesia.
"Perumusan
rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan
memitigasi dampak peningkatan mobilitas warga terhadap transmisi Covid-19 dan
kapasitas sitem kesehatan di tingkat nasional dan daerah," demikian bunyi
laporan WHO tersebut.
Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan, BPKN: Waspadai AMDK dengan Bromat Melebihi Batas Aman
Bidang ritel
dan rekreasi itu termasuk juga pembukaan restoran, kafe, pusat perbelanjaan,
perpustakaan, museum, dan taman rekreasi.
Tingkat
mobilitas warga dan pelonggaran pembatasan sosial ini berlangsung setidaknya
sebulan setelah Indonesia menghadapi puncak gelombang baru infeksi Covid-19
yang diperparah akibat penyebaran varian Delta corona.
Saat itu,
Indonesia disebut sebagai episentrum wabah Covid-19 di Asia dengan sempat
mencatat rekor infeksi corona tertinggi sebanyak 56.757 kasus dalam sehari pada
15 Juli lalu.
Baca Juga:
Penyakit Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Cara Penularannya
PPKM diperpanjang
"Momentum
yang cukup baik harus dijaga. Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4 3 2
diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kab/kota yang masuk level 3,
sebanyak 8 kabupaten/kota," kata Menko Marves Luhut Panjaitan lewat konferensi
pers, Senin (16/8/2021) lalu.
Meski
diperpanjang, pemerintah mulai mengizinkan sejumlah tempat umum seperti mall
dan restoran di tengah pemberlakuan PPKM Level 4 ini.