Agam mengaku khawatir jika harus terus mengikuti mobil pelaku.
"Saya melihat mobil masuk ke gang-gang di Pantai Carita. Saya takut mengejarnya karena jarak kami hanya sekitar 3-5 kilometer. Jika kami terus membuntuti, bisa saja pelaku membawa kami ke dalam gang sempit dan situasi menjadi berbahaya," ujarnya.
Baca Juga:
Duduki Tanah Negara & Minta Jatah Rp5 Miliar, BMKG Polisikan GRIB Jaya
Agam dan ayahnya kemudian memutuskan untuk tetap memantau GPS sambil berdiskusi tentang langkah berikutnya.
Mereka mempertimbangkan untuk melapor dan meminta pendampingan dari Polsek atau Polres setempat.
"Saya berdiskusi dengan almarhum ayah dan adik saya, 'Bagaimana ini? Mobilnya kan ada pistolnya.' Lalu ayah menyarankan, 'Coba Agam buka GPS. Kalau mobil itu berhenti dekat Polsek atau Polres, kita minta pendampingan dulu'," jelasnya.
Baca Juga:
Tekan Inflasi, Pemkab Tangerang Gelar ‘Warteksi Gemilang’
Dalam proses pengejaran, GPS menunjukkan bahwa mobil pelaku berhenti sekitar empat kilometer dari Polsek Cinangka.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.