Agam mengaku khawatir jika harus terus mengikuti mobil pelaku.
"Saya melihat mobil masuk ke gang-gang di Pantai Carita. Saya takut mengejarnya karena jarak kami hanya sekitar 3-5 kilometer. Jika kami terus membuntuti, bisa saja pelaku membawa kami ke dalam gang sempit dan situasi menjadi berbahaya," ujarnya.
Baca Juga:
Usai Kades Arsin Jadi Tersangka, Warga Kohod Syukuran Nyalakan Kembang Api
Agam dan ayahnya kemudian memutuskan untuk tetap memantau GPS sambil berdiskusi tentang langkah berikutnya.
Mereka mempertimbangkan untuk melapor dan meminta pendampingan dari Polsek atau Polres setempat.
"Saya berdiskusi dengan almarhum ayah dan adik saya, 'Bagaimana ini? Mobilnya kan ada pistolnya.' Lalu ayah menyarankan, 'Coba Agam buka GPS. Kalau mobil itu berhenti dekat Polsek atau Polres, kita minta pendampingan dulu'," jelasnya.
Baca Juga:
Kades Kohod dan Tiga Orang Lainnya Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah
Dalam proses pengejaran, GPS menunjukkan bahwa mobil pelaku berhenti sekitar empat kilometer dari Polsek Cinangka.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.