"Dari hasil interogasi tersebut diduga pelaku penganiayaan terhadap ASK adalah ibu tirinya yakni SWA (27) berserta nenek tiri SI (65), yang merupakan warga Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat Kota Kotamobagu," kata Kasat Reskrim Iptu Mohammad Nauval Seno, STK, SIK.
Menurut kasat Reskrim, saat ini kedua terduga pelaku yakni ibu tiri dan nenek tiri beserta ayah kandung sudah diamankan oleh tim Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo yang diback up Resmob Kota Kotamobagu.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Sudah kita amankan. Hari ini akan dilakukan otopsi pada korban di Rs.Bhayangkara Manado Sulawesi Utara," ujarnya.
Diketahui, setelah jenazah bocah tersebut menjalani otopsi di RS Bhayangkara Manado, kemudian Jenazah akan langsung dimakamkan di pekuburan keluarga di Kotamobagu.
Sedangkan, kedua pelaku ibu tiri dan nenek tiri yakni SWA dan SI serta ayah kandung korban, kini sudah di bawa ke Kota Gorontalo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Aksi dari ibu tiri dan nenek tiri tersebut mendapat kecaman dari netizen. Salah satu akun Facebook bernama Asti Bambela Makalalag.
"Dan ternyata ade i** pepuruh ada cucu dengan rokok, kepala retak ada bage dengan sosapu patapata, ade pe kemaluan ada injang injang tulang belakang bangka bangka ada porot dengan sapu, mulu pica pica idong badarah memang kejam ngoni kang, kalau aby nda bawa lari ka umah sakit ini almarhum, pesnanan kang mama tiri, nene tiri nda modapa tau ade i** pe kematian, tapi alhamdullah Allah menjawab kebusukan kalian, napa polisi gorontalo sudah sokakota bawa barang bukti celana dalam anak penuh darah, sapu pata pata, baju penuh darah, puntung rokok ada bakar ade ica pepuruh, ngoni bo*** bsambunyi barang bukti," akun Facebook Asti Bambela Makalalag.
[gab]