Saat para pelaku melarikan diri, Bharatu ES berusaha mengejar sembari memberikan tembakan peringatan kedua dan ketiga. Namun pelaku tetap tidak mau berhenti.
"Dan ditembak lagi bagian kaki, cuma karena sasaran bergerak akhirnya kena bagian pinggang tembus ke perut," ungkapnya.
Baca Juga:
Eksekusi Lahan di Makassar Berujung Bentrok, Massa Lempari Polisi dengan Batu
Kombes Yustanto sempat menanyakan alasan anak buahnya itu tetap mengejar para pelaku meskipun sudah melarikan diri. Menurut pengakuan Bharatu ES, Ia khawatir jika para pelaku bakal menyerang warga di wilayah lain.
"Saya tanya anggota saya, kenapa kamu kejar? Anggota saya jawab, 'mohon izin jangan sampai mereka punya misi di lokasi itu gagal dan mereka begal di tempat lain', akhirnya dikejar anggota kita," ungkap Yustanto.
Yustanto memastikan Bharatu ES merupakan anggota intel Resimen II Pelopor Kedung Halang, Kota Bogor.
Baca Juga:
65 Personel Polresta Gorontalo Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek di TITD
Anggota terpaksa melepaskan tembakan karena para pelaku hendak menyerang petugas, dan khawatir menyerang warga di tempat lain.
"Alasan dia (Bharatu ES) melakukan penembakan karena menghadapi situasi seperti itu dan sudah memberi peringatan tetapi tidak dihiraukan pelaku, dan menghampiri anggota dengan membwa celurit," kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan.
Ferdy mengatakan, pasca kejadian Bharatu ES langsung melaporkan kepada Polsek Bogor Utara dan kesatuannya Resimen II Pelopor, Kedung Halang. Ketiga pelaku diamankan masing-masing berinisial E (15), AA (15) dan A (16), dengan barang bukti celurit dan sepeda motor.