WahanaNews.co, Cirebon | Sosok Melmel, saksi kunci dalam kasus Vina Cirebon, mengungkapkan fakta-fakta baru yang mengejutkan tentang Pegi Setiawan alias Perong.
Fakta-fakta ini mematahkan kubu Pegi dan kawan-kawan yang selama ini membantah tuduhan terhadap mereka.
Baca Juga:
Gegera Ribut Saat Sidang PK, Hakim Tegur Kuasa Hukum Saka Tatal
Melmel mengungkapkan detik-detik kejadian penyiksaan Vina dan Eky di malam pembunuhan tahun 2016. Ia mengaku mengetahui peristiwa penyiksaan yang dilakukan anggota geng motor Pegi dan kawan-kawan terhadap Vina dan Eky.
Melmel mengungkapkan bahwa lokasi penyiksaan berada di Gang Bakti I, seberang SMP 11 Cirebon. Ia mengatakan, "Lokasi itu di Gang Bakti I, pas depannya SMP 11 Cirebon itu kan ada gang masuk ke dalam tuh" ungkapnya, melansir TV One News, Jumat (31/5/2024).
Awalnya, Melmel mengajak seorang penjaga warung untuk mengecek kondisi di dalam gang tersebut. Namun, penjaga warung mengaku ketakutan dan tidak berani mengecek kondisi di dalam gang.
Baca Juga:
Jaksa Nilai 5 Bukti yang Dibawa Saka Tatal di Sidang PK Bukan Novum
Melmel kemudian memutuskan untuk masuk ke dalam gang sendiri.
Ia mengatakan, "Udah saya enggak berpikir panjang-panjang lagi, saya langsung masuk ke dalam (gang), ibaratnya saya ngendap-ngendap ke dalam."
Di dalam gang, Melmel melihat bahwa situasi sudah ramai dan ada pemukulan. Ia melihat Eky dipukul pertama dan disiksa.
Dengan demikian, Melmel mengungkapkan detail penting tentang kejadian penyiksaan yang terjadi di Gang Bakti I, memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang peristiwa tersebut.
"Saya sempat mau maju, tapi saya takut-takut juga, karena posisi saya sendirian," tambahnya.
Menurutnya malam itu memang sepi, tidak ada orang sama sekali, hingga Melmel tidak bisa meminta pertolongan orang lain.
"Setelah Eky dipukul, saya lihat juga sudah enggak bergerak kayaknya dia tuh, baru si Vina yang disiksa," tuturnya.
Melmel menyebut aksi penyiksaan Vina dan Eky berlangsung sekitar satu jam lebih.
"Begitu sudah selesai mereka mau pulang itu saya langsung lari. Pertama yang keluar beberapa motor Vina dan Eky tuh dipeluk dibonceng tiga. Jadi Vina ditaruh di tengah sambil ditutup mukanya pakai jaket," bebernya.
Setelah menjauh dari rombongan, Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eky.
"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Di atas itu terakhir dibuangnya si Eky dan Vina," ungkapnya.
Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku.
"Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.
Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eky di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi.
"Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana. Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eky," tuturnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]