Misri, melalui pengacaranya Yan Mangandar Putra, mengungkap bahwa ia datang menggunakan speedboat dan dijemput langsung oleh Nurhadi. Dalam perjalanan, mereka menjemput Melanie.
Setibanya di Gili, kelompok itu terbagi menginap di dua vila berbeda, namun sempat berkumpul di Vila Tekek untuk pesta ekstasi dan rikolona.
Baca Juga:
Di Balik Kematian Brigadir Nurhadi: Siapa Sebenarnya Perempuan Bernama Misri?
Dalam kondisi setengah sadar, Nurhadi sempat digoda Melanie, lalu mencium sang wanita di pinggir kolam.
Hal itu membuat Misri menegur Nurhadi karena Melanie adalah teman dari Haris. Setelah pesta, Melanie dan Haris meninggalkan lokasi, sementara Yogi, Misri, dan Nurhadi tetap di Vila Tekek.
Beberapa waktu kemudian, Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam. Misri mengaku sempat melihat Nurhadi masih hidup sekitar pukul 19.55 WITA melalui video berdurasi 7 detik.
Baca Juga:
Teka-teki Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan: Jejak Obat Penenang, Cekikan, dan Rayuan Maut
Namun antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA, korban diduga mengalami kekerasan fatal yang menyebabkan kematian.
Anehnya, tiga orang yang tersisa di vila mengaku tak melihat kejadian itu.
“Anehnya, tiga orang ini enggak ada yang menyaksikan kejadian tersebut, sebagaimana pengakuan di BAP. Makanya dianggap tiga orang ini bekerja sama,” ujar kuasa hukum Misri, Yan Mangandar Putra.