“Kecurigaan mengarah kepada Ormas LMPI. Oleh karena itu, Kyai Didi mendatangi Kya SZ dan menanyakan siapa yang datang mencarinya di kediamannya, kemudian setelah itu Kyai SZ menelepon Haji I. Dan Haji I, selaku Ketua Ormas LMPI membenarkan bahwa yang datang mencari Kyai Didi betul merupakan anggotanya,” katanya.
Dikarenakan merasa ketakutan dan terintimidasi, maka Kyai Didi meminta nomor handphone Haji I kepada Kyai SZ untuk meminta maaf dan mengklarifikasi.
Baca Juga:
Ratusan Warga Antusias Padati Bazar Murah Ramadhan Polresta Cirebon
Namun, beber Aditya, pada Sabtu (23/7/2022) Kyai Didi menghubungi Haji I dan mengklarifikasi, serta meminta maaf, jika tindakannya menyinggung Haji I, tetapi Haji I malah membalas dengan pesan suara (voice note).
“Hei anjing!, kamu gayanya aja klarifikasi-klarifikasi sama Qorib sama Qorib apa masalahnya itu. Kamu lancang-lancang sekali sudah tua sebentar lagi mau mati, bangsat kamu,” cetus Aditya membacakan isi pesan suara yang diterima Kyai Didi kepada wartawan.
Setelah itu, kyai membalas voice note tersebut dengan baik dan patut. Tetapi, kembali Haji I membalas dengan voice note dengan ucapan kasar dan ancaman.
Baca Juga:
Puluhan Pemudik Gratis di Kota Cirebon Diberangkatkan ke Bekasi
“Tidak ada pesantren-pesantrenan, tidak ada abang-abangan. Semuanya anjing semua dan bangsat semua dan layak untuk dibunuh, anjing kamu,” ujar Aditya, kembali menirukan isi pesan suara tersebut.
Atas perlakuan tersebut, Kyai merasa terancam dan terintimidasi serta ketakutan. Oleh karena itu, Kyai Didi didampingi Kuasa Hukum Advokat, Aditya Firmansyah, dari Digjaya Law Firm melaporkan tindakan tersebut ke Polresta Cirebon, guna pengusutan lebih lanjut. [tsy]