WahanaNews.co | Diduga akibat minuman keras (miras) oplosan tiga pelajar di Kota Makassar tewas.
Satu di antara tiga pelajar itu diduga mengalami penganiayaan dan dipaksa untuk mengonsumsi minuman memabukkan tersebut.
Baca Juga:
Polisi Gagalkan Penyelundupan 2.880 Botol Miras Ilegal ke Majalengka
Dugaan ini diungkapkan Rahmawati, ibu salah satu korban setelah menerima video pesta miras para pelajar tersebut, seperti dilansir dari Sindonews.com, Rabu (1/3/2023).
Rahmawati mengungkapkan, anaknya sempat mengalami penganiayaan dan direkam oleh rekannya di kamar kos Jalan Sanrangan, Kota Makassar, yang menjadi lokasi pesta miras.
Dalam video yang dilihat Rahmawati memperlihatkan bagaimana penganiayaan terhadap Ahmad Alif (15). Dia sedang berpesta miras dan direkam teman yang lainnya.
Baca Juga:
Usai Dirawat 19 Napi Korban Miras Oplosan Kembali ke Lapas Bukittinggi
Dirawat di RS
Dua hari setelah itu, korban diketahui meninggal dunia meskipun sempat dibawa ke Rumah sakir dr Tadjuddin Chalid karena kondisinya lemas dan sakit di bagian perut serta kepala. Keluarga mendapati sejumlah luka di tubuh, diduga akibat dianiaya.
Sementara, pelaku yang diduga menganiaya Alif juga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daya. Sedangkan jenazah Alif sudah dimakamkan di TPU Laikang, Kota Makassar.