WahanaNews.co | Aparat kepolisian dari Polres Subang, dibantu Polda Jabar, terus melakukan upaya untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya di Kampung Diseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jabar.
Selain meminta keterangan para saksi, dan menganalisa seidik jari, serta temuan barang bukti di TKP. Polisi juga melakukan tes DNA terhadap beberapa saksi, yakni suami korban, Yosef, dan juga istri muda Yosef berinisial M berserta dua anaknya.
Baca Juga:
Pra Rekonstruksi Pembunuhan di Subang: Terungkap Posisi Istri Muda saat Eksekusi
Pengacara M, Robert Marpaung mengungkapkan, tes DNA yang dijalani kliennya merupakan bagian dari mendukung proses penyelidikan. Terlebih, kliennya M ingin kasus ini cepat tuntas, dan menemukan titik tetang terhadap siapa terduga pelaku di balik pembunuhan sadis ini.
"Analisa saya (soal tes DNA), polisi ingin mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena saat olah TKP, polisi menemukan bercak darah dari pihak lain. Klien saya juga setuju menjalani tes DNA dan ingin kasus ini secepatnya selesai, kemudian membukanya secara terang benerang," kata Robert.
Selain contoh darah dalam tes DNA, polisi juga mengambil kuku dan sidik jari para saksi. Semua saksi menurut dia, tidak ada yang keberatan, termasuk M dan dua anaknya berserta Yosef.
Baca Juga:
Pembunuhan Ibu-Anak Subang: Korban Datang Lewat Mimpi, Firasat dr Hasty Jadi Kenyataan
Bahkan, menurut kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kliennya memang mengajukan diri untuk menjalani tes DNA. Yosef berani melakukan tes penyidikan genetik tersebut, karena merasa tidak terlibat soal apapun mengenai kematian istrinya Tuti Suhartini (55), dan putrinya Amelia Mustika Ratu (23).
Jasad kedua korban ditemukan di bagasi mobil Alphard milik Yosef, yang terparkir di area halaman rumahnya sendiri, pada Rabu (18/8/2021) pagi. "Sebetulnya tes DNA ini bagian dari prosedur penyidikan, bukan karena polisi menemukan ada ceceran darah lain atau sidik jari lain di TKP atau sebagainya," kata dia.
Sebelum diminta untuk tes DNA, Yosef kata kuasa hukumnya dicecar sedikitnya 50 pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan itu seputar keluarga, termasuk hubungannya dengan istri muda dan istri tuanya. Kemudian, kondisi yayasan milik keluarga, hingga keberadaan Yosef ketika malam terjadinya pembunuhan terhadap istri dan putrinya tersebut.