WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pihak keluarga siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Gamma Rizkynata Oktafandy (17) yang tewas karena tembakan polisi mempertanyakan soal sepeda motor yang disebut dipakai korban saat dituding terlibat tawuran.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR pada Selasa (3/12) lalu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan Gamma, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak Aipda Robig Zaenudin, sempat terekam kamera menaiki motor Vario merah.
Baca Juga:
Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Harap Semua Guru Berstatus Sarjana, Bukan Diploma
Sementara itu, keluarga Gamma menyebut motor korban berwarna hitam. Selain itu, pihak keluarga korban mengatakan pada malam itu Gamma pamit untuk latihan rutin silat.
Juru bicara keluarga korban, Subambang mengatakan saat pamit hendak silat, Sabtu (23/11) malam Gamma membawa motor Vario hitam.
"Yang dibawa (Gamma) itu kan Vario hitam, bukan seperti yang ditampilkan dalam video, bukan," kata Subambang kepada awak media di Kota Semarang, Selasa (3/12) melansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya Minta Pemerintah Pastikan Kualitas Makanan Bergizi Gratis
Menurut Subambang, ada beberapa perbedaan pernyataan antara Polrestabes Semarang dengan apa yang diyakini pihak keluarga Gamma. Selain soal motor Vario merah, pihak keluarga juga mengatakan ada beberapa kejanggalan lain.
"Jadi memang pertama itu bilangnya diserang. Tapi faktanya kami melihat video yang kami dapat tidak ada penyerangan, tidak ada ancaman jiwa terhadap polisi dan masyarakat lainnya," ujar Subambang.
Subambang mengatakan di dalam video CCTV yang pihak keluarga dapat dari lokasi penembakan, tampak Gamma dan teman lainnya tak ada yang mengacungkan senjata tajam (sajam) atau mengancam nyawa polisi dan masyarakat sekitar.