"Saya ini sebenarnya di-chat, bukan nge-chat. Jadi saya tidak pernah mengundang, tapi saya selalu diundang. Mengundang diri sendiri merekanya. Saya kenal dari korban atau gimana mungkin bahasanya, itu juga dari kawan saya, LC," kata tersangka BAS saat dihadirkan di jumpa pers di Polres Metro Jaksel, Jumat (26/4/2024).
BAS mengaku tak tahu FA masih berusia di bawah umur. Dia mengatakan jasa open BO itu dikenalkan oleh LC.
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Tekankan Kesadaran Bela Negara untuk Cegah Tawuran dan Narkoba
"Saya dapat kabar dari LC-nya sendiri, Pak. Jadi saya tidak tahu kalau di bawah umur atau gimana, saya tidak tahu. Mereka tahunya ada LC, ya setahu saya sebagai LC," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ABG perempuan berusia 16 tahun tewas setelah dibawa ngamar oleh dua orang pria di Kebayoran Baru, Jaksel, pada Selasa (23/4).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, awalnya pihaknya menerima informasi dari RSUD Kebayoran Baru. Pihak rumah sakit mengabarkan telah menerima seorang perempuan tanpa identitas dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Siap Jaga Keamanan dan Ketertiban Dukung Pilkada DKI Jakarta
"Atas informasi tersebut, kemudian anggota Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan Unit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru mencoba mendatangi RSUD Kebayoran Baru dan mengumpulkan informasi terkait dengan laporan tersebut," jelas Yossi kepada wartawan, Kamis (25/4).
"Dan benar bahwa terdapat jenazah dari seorang perempuan yang pada saat itu belum ditemukan identitasnya dalam kondisi sudah meninggal dunia," lanjut Yossi, melansir Detik, Jumat (26/4/2024).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait korban ini. Dari hasil penyelidikan diketahui korban sebelumnya bersama dengan temannya seusianya.