WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kasus penyalahgunaan data pribadi kembali mengemuka di tengah maraknya transaksi daring dan pengiriman paket berbasis digital.
Kali ini, giliran perusahaan ekspedisi Ninja Xpress yang menjadi sorotan setelah data ribuan konsumennya dicuri oleh orang dalam.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Insiden ini menunjukkan celah keamanan yang masih bisa dimanfaatkan, bahkan oleh tenaga kerja nonpermanen.
Sebanyak 10.000 data konsumen Ninja Xpress diduga dicuri oleh seorang pekerja harian lepas internal perusahaan dalam rentang waktu Desember 2024 hingga Januari 2025.
Kebocoran data ini berdampak serius: sebanyak 294 pelanggan menerima paket tidak sesuai pesanan, yang ternyata hanya berisi kain perca, tumpukan koran, atau sampah.
Baca Juga:
Data Pribadi Jutaan ASN Bocor, Dibanderol Rp 159 Juta di Forum Hacker
Kasubdit III Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung, mengungkapkan bahwa awalnya pihak Ninja Xpress menerima 100 laporan dari pelanggan yang merasa tertipu dengan isi paket mereka.
Paket-paket bermasalah itu dikirim melalui layanan cash on delivery (COD) dan justru sampai lebih cepat dari jadwal normal pengiriman.
“Yang kami temukan adalah dalam paket itu isinya kain-kain perca, sampah, atau koran-koran yang ditumpuk-tumpuk sehingga menjadi paket itu berat,” ujar Rafles dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, dikutip Sabu (12/7/2025).