WahanaNews.co | Haerul menyamar sebagai anggota Brimob Polda Sulsel berpangkat Bripka selama lima tahun. Ia terbilang sukses membohongi keluarga istrinya, tetangga, bahkan anggota Polsek Tamalate.
Penyamaran Haerul (30) yang berpura-pura menjadi anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terbongkar saat sang istri Marniati (36) ingin mengetahui besaran gaji pokok suaminya.
Baca Juga:
Polda Sulteng Siagakan Satgas OMPT 2024 Amankan Debat Pilgub
Marniati menerangkan alasan dirinya ke kantor Polda Sulsel untuk menanyakan kejelasan Haerul sebagai anggota Polri yang berpangkat Bripka dan ingin mengetahui besaran gaji pokok suaminya.
Hal itu lantaran Haerul selama menikah dengan Marniati tidak pernah memberitahukan sumber dan besaran pendapatan kepada istrinya.
"Saya hanya ke Polda Sulsel dan di Mako Brimob Polda Sulsel untuk tanyakan kejelasan suami saya, di mana bertugas dan berapa gajinya. Jadi saya tidak ada niat melaporkan suaminya ke polisi," kata Marniati, Senin (27/2) seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
Sukses Saat Pandemi, Jokowi Anugerahi 7 Instansi Polri Tanda Jasa Nugraha Sakanti
Saat ini, Marniati tinggal di rumah mertuanya yang berada di Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
Meski perbuatan Haerul telah menipu orang banyak. Namun, Marniati merasa tidak pernah ditipu oleh Haerul yang kini mendekam di sel tahanan Polrestabes Makassar.
"Saya tidak pernah keberatan, apalagi mau melaporkan suami saya ke polisi. Hanya karena identitas suami saya terbongkar sebagai polisi gadungan," tuturnya.
Sebelumnya, penyidik kepolisian mengungkapkan Haerul (30), anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan gadungan tersebut beberapa kali ikut penggerebekan dan penangkapan bersama anggota Polsek Tamalate.
"Betul itu, dia ikut (penggerebekan bersama anggota Polsek Tamalate)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol, Minggu (26/2).
Hal tersebut terjadi kata Ridwan karena Haerul mengaku sebagai anggota Brimob berpangkat Briptu sehingga anggota Polsek Tamalate pun percaya. Kemudian Haerul leluasa ikut penggerebekan dan penangkapan selama ini.
"Dia mengaku anggota Brimob ke anggota Polsek Tamalate, makanya anggota polsek pun percaya dengan pengakuan pelaku," ungkapnya.
Selain itu, kata Ridwan, agar sang istri dan tetangganya tidak curiga bahwa dia bukan bukan polisi. Haerul selalu keluar malam dengan alasannya untuk pergi penangkapan. Kemudian sang istri pun percaya jika suaminya adalah polisi asli.
"Modusnya itu, supaya bisa dilihat orang bahwa dia betul-betul polisi," ujarnya. [tum]