Jenazah bayi itu dievakuasi pada Sabtu (25/6/2022) malam, dan kemudian dimakamkan pada Minggu (26/6/2022) pagi di lokasi pemakaman umum, tidak jauh dari rumah korban.
Namun, pagi itu, nenek ESB tidak ikut dalam pemakaman cucunya lantaran sakit.
Baca Juga:
Belasan Poket Sabu Disita Polisi dari Kakek Bandar Narkoba di Surabaya
"Saya kondisi sakit, tidak bisa ikut pemakaman," katanya.
Setelah itu, ESB mengaku sudah diperiksa polisi atas peristiwa tersebut.
Pemeriksaan itu guna menguak kekejian perlakuan orangtua korban terhadap bayi tersebut.
Baca Juga:
Satlantas Polrestabes Surabaya Mulai Operasikan Kendaraan Listrik untuk Patroli
Berdasarkan dokumentasi foto atas temuan jenazah korban, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tubuh mulai menghitam sebagai pertanda proses pembusukan telah terjadi.
Bayi berukuran panjang tubuh sekira tiga jengkal tangan manusia dewasa itu masih mengenakan kaus kutang dan pampers.
Posisi tubuhnya terlentang di atas lapisan kain pelapis, dan dikelilingi beberapa bantal berukuran kecil.